
The Ten Commandement Versi Semar Badranaya
Semar Badranaya, atau lebih dikenal sebagai Semar saja, adalah tokoh punakawan dalam jagat pewayangan Jawa dan Sunda. Dia adalah pengasuh sekaligus penasehat para kesatria dari keluarga besar Pandawa. Tokoh Semar ini asli ciptaan pujangga Jawa. Memiliki karakter fisik lucu, bahkan bisa dibilang cukup aneh. Tapi, dalam cerita pewayangan, tokoh Semar ini mendapatkan posisi terhormat. Semar adalah tokoh dengan karakter yang sederhana, jujur, tulus, berpengetahuan, cerdas, cerdik, juga memiliki mata batin yang begitu tajam. Semar bukanlah sekadar rakyat biasa, tetapi dia adalah penjelmaan dari Batara Ismaya, kakak dari Batara Guru, raja para dewa.
[iklan]
Ketika kerajaan-kerajaan Islam berkembang di Pulau Jawa, pertunjukan wayang kulit sering dipergunakan sebagai media untuk berdakwah oleh salah satu ulama dari wali songo yang terkenal sebagai ahli budaya, yaitu Sunan Kalijaga.
Semar memiliki bentuk fisik yang sangat unik. Tubuhnya yang bulat bundar itu merupakan simbol dari bumi, tempat tinggal umat manusia dan makhluk lainnya. Semar selalu tersenyum, tapi bermata sembab seperti orang menangis. Ini adalah simbol suka dan duka. Wajahnya tua tapi rambutnya model kuncung (jambul kecil di bagian depan kepala), adalah simbol tua dan muda. Semar adalah seorang lelaki, tetapi memiliki payudara seperti perempuan. Ini sebagai simbol pria dan wanita. Semar adalah penjelmaan dewa tetapi hidup sebagai rakyat jelata. Ini adalah simbol atasan dan bawahan. Kalau berjalan, tangan kanannya selalu menunjuk ke atas yang berupa isyarat, ingatlah selalu kepada sang Maha Tunggal, Tuhan Yang Maha Esa, dan tangan kirinya ditaruh di belakang yang bermakna berserah diri kepada-Nya.
Dalam pertunjukan wayang, tokoh Semar selalu menyampaikan kata-kata bijak yang sifatnya umum sehingga selalu relevan dengan siapapun dan kapanpun. Berikut ini adalah 10 kata bijak nasehat Semar Badranaya.
- Aja ngaku pinter yen durung bisa goleki lupute awake dewe.
Ngak usah ngaku pinter dah kalau belum bisa mengetahui kekurangan dan kesalahan diri sendiri - Aja ngaku unggul yen isih seneng ngasorake wong liya. Jangan merasa unggul bila masih suka merendahkan orang lain
- Aja ngaku suci yen durung bisa manunggal karo Gusti. Jangan mengaku suci apabila belum bisa menyatu dengan Tuhan Yang Maha Suci.
- Urip iku urup Hidup itu menghidupi. Hendaklah selalu bisa memberikan manfaat pada semua orang di sekitar kita.
- Memayu hayuning bawono, ambrasto dur hangkoro. Wajib hukumnya untuk berusaha memberi keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan serta membuang jauh sifat angkara murka, serakah dan tamak.
- Suro dira jaya jayaningrat, leburing dening pangastuti. Segala sifat picik, keras hati, dan angkara murka di dalam diri kita hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijaksana, sabar, dan lembut hati. Api tak akan bisa dipadamkan dengan api. Diperlukan air untuk memadamkannya. Sifat buruk dalam diri, harus kita redam dengan sifat baik kita, yaitu dengan kebijaksanaan, rendah hati, dan sabar.
- Nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sakti tanpa aji-aji, sugih tanpa bandha. Berjuanglah tanpa membawa massa, menanglah tanpa harus merendahkan dan mempermalukan, berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan kekuatan, kekayaan dan keturunan, kaya tanpa harus didasari hal-hal yang bersifat materi.
- Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan. Jangan gampang sakit hati ketika musibah dan hasutan menimpamu, jangan sedih jika kehilangan sesuatu. Karena semua yang kita miliki akan kembali kepada-Nya. Inilah hakikat hidup.
- Aja gumunan, aja getunan, aja kagetan, aja ngaleman. Jangan gampang kagum pada sesuatu, jangan gampang menyesal, jangan gampang kaget dengan suatu hal, dan jangan manja (kolokan).
- Aja katungkul marang kalungguhan, kadonyan, lan kemareman. Jangan pernah terpengaruh dengan kedudukan, materi, dan kepuasan duniawi.
Itulah beberapa kata bijak dari Semar yang sering dilontarkan saat pementasan wayang sebagai makna kehidupan dan acuan kita menjalani hidup yang haqiqi. (AY. 09/01/2020)
Inspirasi:
https://map-bms.wikipedia.org/wiki/Semar
https://jagad.id/wayang-semar