Mungkin ada diantara masyarakat yang menganggap bahwa tanaman sukulen merupakan beberapa jenis tanaman yang berasal dari satu keluarga, padahal bukan, tetapi mereka bisa berasal dari berbagai macam keluarga tanaman.

Istilah sukulen itu sendiri bukanlah mengacu pada keluarga tanaman, tetapi lebih pada istilah yang diberikan oleh para ahli botani pada jenis tanaman yang mempunyai kemampuan menyerap banyak air. Contoh tanaman jenis sukulen yang telah dikenal oleh masyarakat luas, beberapa diantaranya sebagai berikut: Adenium, Nolina, Kaktus, Operculicarya, Aloevera si Lidah buaya, Jade, Peperomia, Haworthia, dan Sukulen Panda. Tentu masih banyak lagi tanaman sukulen dari berbagai macam keluarga tanaman lain yang telah dikenal oleh masyarakat luas.

Adapun beberapa contoh tampak pohonnya sebagai berikut:

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN POHON SUKULEN

Pada umumnya pohon sukulen mempunyai cara pemeliharaan yang hampir sama, mulai dari jenis media tanam yang digunakan, periode penyiraman dengan air bersih, pemberian pupuk, terpaan sinar matahari, sampai dengan perawatan atau pun pencegahan hama penyakit.

Media tanam

Pohon jenis sukulen bisa ditanam di media yang relatif poros, agar air siraman langsung melewati media tanam, kemudian keluar ke lobang buangan di dasar pot. Genangan air di dalam pot bisa menyebabkan busuk akar. Pembusukan akar bisa merambat ke batang utama tanaman, dan akhirnya mati. Media tanam yang dimaksud adalah campuran satu banding satu antara: sekam bakar, pasir halus, kompos organik, dan tanah merah atau pun tanah gunung, Setelah semua bahan media tanam diaduk merata, tamanam sukulan siap ditanam di media tanam, di pot atau pun di tanah bebas.

Periode penyiraman

Penyiraman dengan air bersih dilakukan seminggu sekali, atau sesuai dengan kebutuhan tanaman sukulen.

Pemberian pupuk

Pupuk NPK atau pun pupuk yang lambat terurai, atau kompos organik bisa diberikan sebagai tambahan nutrisi tanaman. Kadar dan periode pemupukan disesuaikan dengan keperluan tanaman.

Terpaan sinar matahari

Pada umumnya tanaman sukulen tahan terhadap sinar matahari langsung, bahkan senang hidup dengan terpaan sinar matahari penuh. Jika ditaruh di dalam ruangan, sebaiknya setiap sepekan sekali dikeluarkan ke alam terbuka, dan ditaruh di tempat teduh, misalnya di teras rumah atau di bawah rindang pohon. Setelah segar, pohon sukulen bisa ditaruh kembali di dalam ruangan.

Perawatan atau pun pencegahan hama penyakit

Sebagian besar pohon jenis sukulen sangat jarang terkena serangan penyakit, kecuali yang terkena serangan busuk akar karena jamur, atau pun bakteri pembusuk, atau daun dimakan oleh ulat atau pun belalang pemakan daun. Untuk mencegahnya, diusahakan agar media tanam steril, artinya bebas dari jamur atau bakteri pembusuk akar. Sedangkan ulat atau pun belalang pemakan daun bisa dicegah dengan cara penyemprotan rutin cairan racun serangga, misal seminggu sekali atau sesuai dengan keperluan tanaman.

PENGADAAN POHON SUKULEN

Pada saat ini pengadaan pohon sukulen bisa diperoleh dari berbagai sumber, misalnya dari Stan penjualan tanaman hias di sekitar kawasan Jabodetabek, atau pun di tempat lain di Seluruh Indonesia, atau membeli melalui toko Online di internet. Contoh tanaman sukulen yang ditawarkan di toko Online hasil mesin pencari google, seperti gambar di bawah ini.

Selamat menikmati, berkebun dan bernisnis Pohon Sukulen bagi yang menjalankan.
Semoga selalu sukses. Aamiin.

Penulis: Kek Atek
Pemilik Usaha Tanaman Hias “Rumah Kebun Man Atek Collection”,
di Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Indonesia.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *