Dalam upaya penyembuhan penyakit dikenal ada 3 cara yang sering dilakukan, yaitu: methode ilmiah, ilahiah, dan alamiah. Pada methode alamiah penyembuhan dilakukan dengan menggunakan obat-obat herbal (tradisional). Sambiloto adalah tumbuhan yang termasuk obat herbal.

[iklan]

Buat anda yang suka minum jamu tradisional, terutama sekali jamu gendong, pasti sudah akrab dengan istilah Jamu Pahit atau Pahitan. Akan tetapi, tak banyak orang yang tahu bari bahan apa jamu pahit atau pahitan itu dibuat. Tak lain dari bahan alami yang berasal dari tumbuhan Brotowali atau Sambiloto. Tumbuhan Brotowali sudah jarang dana mat sulit untuk didapat. Hanya tanaman Sambiloto yang sampai saat ini masih gampang didapatkan.

Apakah itu Sambiloto?
Sambiloto atau Andrographis Paniculata, adalah salah satu jenis tanaman obat yang rasanya pahit tapi memiliki berbagai manfaat. Jenis tanaman ini di daerah Asia Tenggara dan India. Di Nusantara ini, tanaman sambiloto sudah sejak lama dimanfaatkan sebagai  obat tradisional yang dipercaya mampu menyembuhkan beberapa penyakit, dari yang ringan sampai yang lumayan berat.

Batang dan daun Sambiloto mengandung zat aktif yang bernama Andrografolida, zat aktif yang dianggap mampu merangsang kekebalan tubuh dan dapat mencegah serangan penyakit. Tak hanya itu, daun sambiloto nya juga mengandung saponin, flavonoid, alkaloid, dan tanin. Selain itu, sambiloto juga memiliki zat seperti adalah lakton, paniculin, kalmegin, dan hablur kuning. Semuanya membuat sambiloto terasa pahit namun kaya manfaat dan khasiat. Walaupun rasanya sangat pahit, manfaat Sambiloto untuk kesehatan sungguh layak untuk kita perhatikan.

Akan halnya sampai seberapa jauh manfaat tanaman sambiloto ini kita bisa tanya pada mbah Google. Beberapa laman website, antara lain https://hellosehat.com dan  https://www.alodokter.com  menginformasikan tentang manfaat  tanaman Sambiloto ini.

Meskipun masih perlu diteliti lebih lanjut. Dari penelitian yang ada, beberapa manfaat dari mengkonsumsi sambiloto bisa membantu mencegah dan menyembuhkan beberap jenis penyakit, antara lain:

Menyembuhkan pilek dan flu
Sambiloto mengandung antioksidan yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Karena itu, Sambiloto dapat mencegah dan mengobati pilek dan flu. Selain itu, juga dapat menurunkan demam, dan sakit tenggorokan . Antioksidan yang terkandung dalam sambiloto juga dapat membantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.

Membantu menyembuhkan Infeksi
Sambiloto mempunyai sifat antibakteri, antivirus, dan antiparasit yang membuatnya mampu menyembuhkan penyakit infeksi. Salah satu penyakit infeksi yang dapat disembuhkan dengan bantuan sambiloto adalah sinusitis.

Beberapa jenis penyakit infeksi lain yang bisa disembuhkan dengan Sambiloto adalah: herpes, kusta, pneumonia, tuberkulosis, gonore, sifilis, malaria, leptospirosis, dan rabies. Bahkan info terbaru mengabarkan kalau Sambiloto juga dapat membantu mengobati HIV/ AIDS. Tanaman Sambiloto ini dapat meningkatkan jumlah sel darah dan meningkatkan sistim kekebalan tubuh pada pasien HIV.

Membantu mengatasi masalah pada sistem pencernaan
Tanaman Sambiloto mampu membantu untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan, seperti diare, sembelit, kolik, gas dalam usus, dan sakit perut. Selain itu, Sambiloto juga dapat membantu memperkuat organ hati dan mengatasi masalah hati, seperti pembesaran hati, sakit kuning, dan kerusakan hati akibat obat.

Membantu mencegah penyakit jantung
Chinese Medical Journal tahun 1994 telah membuktikan bahwa ekstrak Andrographis Paniculata (Sambiloto) dapat mengulur waktu pembentukan gumpalan darah dan mencegah penyempitan pembuluh darah. Sehingga, tanaman ini mampu membantu melancarkan peredaran darah dan mencegah penyakit jantung. Sambiloto juga berkhasiat untuk melemaskan otot-otot dinding pembuluh darah, sehingga akan bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Membantu mencegah diabetes
Hasil Penelitian yang diterbitkan oleh Indian Journal of Pharmacology tahun 2012 menyimpulkan bahwa senyawa andrographolide aktif yang terdapat dalam Andrographs Paniculata (sambiloto) mempunyai efek hipoglikemik dan hipolipidemik. Efek ini mampu mencegah diabetes. Penelitian tentang Sambiloto ini pernah diujicobakan pada tikus yang diberi asupan lemak dan gula tinggi, dan hasilnya menunjukkan bahwa Adrographs Paniculata dapat menurunkan kadar glukosa, trigliserida, dan kolesterol LDL.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Ekstrak tanaman Sambiloto bersifat imunostimulan, yaitu mampu meningkatkan kinerja organ-organ yang berhubungan dengan sistem imun (kekebalan tubuh). Sifat ini terutama bekerja pada infeksi saluran pernapasan atas dan infeksi HIV. Tanaman Sambiloto juga dapat digunakan untuk meredakan peradangan (antiinflamasi) dan mengurangi keluhan-keluhan yang berkaitan dengan organ hati.

Mencegah kanker
Dari hasil sebuah penelitian menujukkan bahwa manfaat Sambiloto kemungkinan dapat mencegah kanker. Dalam penelitian tersebut diketahui sambiloto bisa menghambat pembelahan sel kanker. Akan tetapi, satu hal perlu diperhatikan adalah,  ini hasil penelitian yang dilakukan di laboratorium. Sel kanker yang ada di dalam tubuh, meskipun sudah mengonsumsi ekstrak sambiloto secara teratur, kondisinya bisa saja berbeda. Masih diperlukan penelitian lebih mendalam lagi.

Membantu meredakan panas dalam
Banyak orang yang mengonsumsi sambiloto ketika merasakan gejala panas dalam seperti batuk, radang tenggorokan, flu, hingga reaksi alergi. Sambiloto dapat membantu meningkatkan imunitas sehingga mempercepat proses penyembuhan.

Pereda nyeri
Banyak orang menggunakan sambiloto untuk menangkal bakteri, meredakan nyeri, menurunkan demam, dan juga mengatasi cacingan yang diderita seseorang.

Jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat dan dalam jangka waktu yang pendek, sambiloto tidak berbahaya. Namun, terlepas dari banyaknya manfaat tumbuhan sambiloto, perlu diketahui bahwa dalam mengkonsumsi obat herbal sambiloto ini ada efek samping yang mungkin terjadi, seperti  sakit kepala, lemas, alergi, mual, hilang nafsu makan, dan diare. Karena itu, sebaiknya jangan terburu-buru menggunakan sambiloto sebagai obat untuk berbagai penyakit, karena penelitian seputar hal tersebut juga masih terus berkembang. Sebaiknya selalu berkonsultasi kepada dokter apabila ingin mengonsumsi sambiloto sebagai alternatif obat herbal.

Tidak dianjurkan dan sebaiknya hindari mengkonsumsi sambiloto apabila Anda:

  1. Memiliki tekanan darah rendah.
    Menurut penelitian, sambiloto mungkin bisa menurunkan tekanan darah.
  2. Hamil dan menyusui. Ada kekhawatiran kalau sambiloto mungkin bisa meningkatkan risiko keguguran. Untuk ibu menyusui belum diketahui dengan jelas apa dampaknya. Jadi untuk motif berjaga-jaga, sebaiknya hindari mengkonsumsi sambiloto jika Anda sedang hamil atau sedang menyusui.
  3. Mengidap penyakit autoimun. Sambiloto mungkin bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Hal ini bisa memperparah kondisi jika dikonsumsi penderita penyakit autoimun.
  4. Ingin memiliki anak. Menurut penelitian, sambiloto dapat mengganggu tingkat kesuburan. Akan tetapi hal ini terjadi pada hewan, bukan manusia.Namun untuk berjaga-jaga, lebih baik hindari sambiloto jika Anda ingin memiliki anak atau sulit memiliki anak.
  5. Memiliki kondisi gangguan darah. Proses pembekuan darah mungkin akan terhambat jika Anda mengonsumsi sambiloto. Hal ini bisa menyebabkan memar dan pendarahan pada orang yang memiliki gangguan ini.

Manfaat tanaman sambiloto yang mampu meringankan atau mengobati penyakit, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Jika Anda merasa ragu, konsultasi ke dokter  atau pakar obat herbal sebelum mengonsumsi sambiloto atau suplemen sambiloto.Jangan lupa untuk memperhatikan label kemasan yang memuat tentang dosis yang disarankan.  (AY)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *