Masuk bulan september adalah sudah musimnya ber-ber an kata orang tua dulu. Betul… September identik dengan hujan  Dan saya adalah orang yang selalu terinspirasi dengan hujan. Seperti dini hari kemarin pada minggu pertama bulan September. Hujan sudah turun sejak pukul 3 dini hari. Saya terbangun lalu beranjak dari tempat tidur. Membuka jendela di mana langit masih gelap. Memandang hujan dan mendengarkan suaranya. Suara air yang menetes pada daun- daun. Suara hujan yang tercurah dari langit dan kilat sesekali menyambar dengan gemuruhnya adalah orkestra yang sempurna. Itu perasaan yang sukar dilukiskan. Saya bahkan membuka pintu kamar menuju balkon lebar-lebar. Lama saya berdiri di sana hingga Kemudian suara  pengajian jelang subuh terdengar. Saya tambah bahagia karena itu berarti sudah banyak orang lain yang sudah terjaga seperti saya. Kemudian saya mempersiapkan diri dengan ritual sholat sunah sebelum subuh. Selesai subuh saya langsung turun ke dapur dimana asisten rumah tangga sudah selesai dengan mengepel lantai dan mesin cuci sedang bekerja. Kami sempat mengobrol sambil membuat teh. Air dijerangnya… sementara saya langsung membuka kulkas untuk melihat isinya  Saya ingin membuat sesuatu yang hangat untuk sarapan pagi anak- anak hari itu.


Masih ada ayam dan jamur sisa kemarin plus satu bonggol jagung manis. Itu sempurna. Saya tinggal mencincang bawang bombay dan bawang putih lalu sebutir telur dan satu sendok tepung maizena/sagu itu semua adalah bahan yang lengkap untuk sup krim jagung manis dan ayam. Mantap.

Ini komposisi bahan dan bumbu sup krim jagung ala saya:

1 Buah Bawang bombay
2 Siung bawang putih
1 Sdm butter atau mentega
1 bonggol jagung manis (disisir)
150 gram dada ayam filet
100 gram jamur putih

Lada hitam, gula putih, garam dan rempah lain jika anda punya.
Mudah saja bumbu dan bahan- bahannya, kan?

Cara membuat:
Cincang bawang bombay dan bawang putih hingga halus. Potong-potong ayam seukuran dadu. Jamur diiris sesuai selera.

Tumis semua bawang dengan mentega hingga harum. Masukan jagung manis. Tambahkan 500ml air. Didihkan. Masukan ayam. Didihkan kembali. Lalu larutkan tepung maizena/sagu ke dalam 200ml air. Aduk aduk hingga mendidih agar tak menggumpal. Masukan semua rempah, penyedap, Gula putih dan garam. Tes rasa. Angkat.

Kebetulan saya punya roti banquet panjang yang sudah mengeras. Alangkah sayang jika dibuang. Saya ulek 2 siung bawang putih. Tambahkan garam dan lada. Lalu campur dengan 2 sendok makan mentega. Olesi di atas roti yang sudah saya belah dan saya potong-potong sesuai selera. Taburkan seledri yang sudah diiris halus. Saya panggang di Oven biasa alias Oven Kompor selama 30 menit.

Ah… sup jagung manis plus ayam dan jamur… pada pagi yang hujan. Sarapan dengan bahan- bahan yang ada… tentu saja kami memulai hari dengan penuh inspirasi. (CBD)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *