
Sastrawan Tegal bergerak, aliran puisi baru muncul. Terkumpul dalam satu buku Antologi Kur 267, ABAD PESUGIHAN, nDoro Angas, yang ditulis oleh 23 Penyair (Senior dan Pemula) dengan sajian karya sekitar 150 puisi gaya Tegalan dengan pola tulis Kur 267. Buku ini adalah buku kesepuluh dari Genre Baru Puisi Tegalan yang diterbitkan oleh Komunitas Sastrawan Tegalan, yang saat ini sudah 26 tahun berjuang memuliakan Bahasa Ibu melalui dunia sastra.
[iklan]
Apakah KUR 267 itu?
Kur 267 pada hakekatnya adalah Puisi Alit dalam bahasa Tegal (Tegalan) yang ditulis dengan pola 267, yaitu:
1 bait berisi 3 baris, yang terdiri dari:
-baris 1 terdiri dari 2 suku kata
-baris 2 terdiri dari 6 suku kata
-baris 3 terdiri dari 7 suku kata
Contoh puisi:
NGEMPRA
Lockdown
Korona klayaban
Rakyat pada krowangan
(Didi Kaha, Tengerang 3 Mei 2010)
***
Yaheer….!
Sastra Tegalan emang nggak ada matinya.
(Redaksi)