Ina lillahi wa ina ilaihi roji’un
Hari ini, Indonesia, khususnya masyarakat pecinta seni dan budaya, telah kehilangan seorang Maestro Seni Tari Jaipong dari Jawa Barat, Gugum Gumbira Tirasondjaja yang lebih dikenal sebagai Gugum. Dia adalah seorang composer Sunda, pemimpin orchestra, koreografer, dan pengusaha. Lahir di Bandung, tanggal 4 April 1945, meninggal pada usia 74 tahun hari Sabtu, 4 Januari 2020, sekitar pukul 1.55 WIB di RS Santosa Bandung. Sang Maestro mengidap komplikasi jantung, stroke, dan infeksi paru-paru.
[iklan]
Tari Jaipong adalah hasil karya Sang Maestro yang berhasil meraih penghargaan Satya Lencana Kebudayaan Pemerintah Republik Indonesia. Sederet prestasinya dalam kreativitas seni, antara lain:
- Pencipta Tari Jaipong
Gugum Gumbira menciptakan beberapa macam koreografi untuk Tari Jaipong, antara lain, Keser Bojong, Rendeng Bojong, TokaToka, Sonteng, dan lain sebagainya. - Pendiri Padepokan Jugala dan Studio Rekaman
Sejak tapi jaipong disukai masyarakat, Gugum mulai mendirikan padepokan seni bernama Jugala sekaligus tempat rekamannya pada tahun 1976. - Peraih Satya Lencana Kebudayaan Pemerintah Republik Indonesia
Tahun 2007 Gugum, sebagai seniman pencipta tari jaipong, mendapat penghargaan Satya Lencana Kebudayaan Pemerintah Republik Indonesia. - Mengubah Tembang Sunda
Untuk mengiringi tarian jaipong, ciptaannya, Gugum lihai mengaransir tembang-tembang Sunda. Puluhan karya musiknya tercipta bersama Grup Jugala yang dibentuk sejak tahun1976. - Mengenalkan karya-karyanya ke manca negara Selain menciptakan gerakan tari, Gugum juga membuat lagu-lagu sebagai pendamping/pengiring tarian. Beberapa karyanya sudah diperdengarkan di beberapa negara di semua benua, kecuali Australia. Pada tahun 2010, bersama dengan orkesta Jugala, Gugum pernah pentas di Belanda pada 2010. (05/01/2020)