PSBB hari pertama di Tangerang Raya dimulai hari ini, Sabtu 18 April 2020. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menuturkan pemerintah Kabupaten Tangerang bersama dengan aparat akan terjun langsung ke beberapa titik di lapangan guna melakukan sosialisasi lebih maksimal dalam pelaksanaan hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kabupaten Tangerang menyusul DKI Jakarta, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi sebagai wilayah yang menerapkan PSBB sebagai antisipasi penyebaran virus corona. Zaki menyebut 16 titik yang difokuskan dan lebih banyak menutup perbatasan wilayah baik entri atau exit jalan tol termasuk Lippo Karawaci, jalan raya Serang yakni jalan nasional penghubung Kabupaten Tangerang dan Serang (Banten), juga perbatasan dengan Kabupaten Tangerang Selatan dan Bogor.

[iklan]

Petugas melakukan sosialisasi dan memastikan pengemudi kendaraan mengenakan masker dan menjaga jarak. Zaki menilai sosialisasi buat para pengendara sepeda motor cukup jadi tantangan karena mobilitas mereka yang tinggi.

Zaki juga telah melakukan sosialisasi pada daerah Industri di Kabupaten Tangerang. Pabrik-pabrik di kawasan industri tersebut sudah tertib dalam peraturan penggunaan masker, jaga jarak, dan menjaga kebersihan dengan mencuci tangan.

Sementara itu, sejumlah titik masih terlihat ramai pada hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang Selatan.

Kota Tangsel, bersama kota dan kabupaten per Sabtu (18/4) hari ini memasuki hari pertama Keputusan Gubernur Banten terkait dengan PSBB untuk mencegah penularan virus corona.

Pantauan Pasar Ciputat masih sangat ramai. Lokasi pasar yang berada persis di bahu jalan, walhasil menyebabkan kepadatan semakin tak terbendung. Bukan hanya dipadati aktivitas jual beli, namun juga ditambah lalu-lalang kendaraan bermotor.

Pasar memang menjadi salah satu objek yang tak dibatasi selama PSBB. Pasal 13 ayat 3 dalam Peraturan Wali Kota Tangerang Selatan Nomor 13 Tahun 2020 terkait pelaksanaan PSBB menyebutkan, aktivitas pemenuhan kebutuhan sehari-hari dikecualikan untuk dibatasi selama PSBB.

Sementara itu, arus lalu lintas terlihat ramai lancar di Jl. Ir. H. Juanda Ciputat, Tangsel. Keramaian namun demikian tak seperti umumnya di hari biasa.

Sejumlah angkutan umum, seperti angkot dan bus masih terlihat beroperasi di bahu jalan mencari penumpang meski sebagian besar tak terisi. Sedangkan, kendaraan roda dua masih mendominasi arus lintas. Di kawasan permukiman BSD terlihat lengang. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, suasana di jalan tampak sepi saat penerapan pertama PSBB di wilayah tersebut.

Titik lainnya juga adalah di area sekitar Kantor Wali Kota Tangerang Selatan yang relatif tak banyak dilalui pengguna jalan. Area yang tampak lengang lainnya adalah Stasiun Kereta Rawa Buntu.

Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah mengatakan, ada 48 titik pemantauan PSBB di Kota Tangerang. Mulai dari jalan nasional, jalan provinsi hingga jalan lingkungan yang berbatasan dengan kabupaten dan Jakarta Selatan.

Dia mengatakan 95 persen PSBB berjalan tertib setelah memantau di Jalan Gatot Subroto, Jalan Gaja Tunggal dan salah satu prabrik Gajah Tunggal rata-rata yang di jalan-jalan itu sudah memakai masker.

Dia mengakui masih ada sejumlah pengendara yang melanggar aturan PSBB. Misalnya, tidak menggunakan masker sebagai pelindung pencegahan virus corona (Covid-19).

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *