Taman Bunga Suci, yang berada di kawasan tepi kali Cisadane Tangerang tampak ramai pada 28 Februari 2021. Sejak pukul 4 sore hingga 11 malam, mahasiswa dari kampus Universitas Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang mulai berdatangan. Mereka mengadakan acara ‘Panggung Hitam’ ke XII, kegiatan dua bulanan yang diselenggarakan oleh UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) tersebut adalah ajang ekspresi dan pentas seni hasil kreativitas anak-anak muda dari kampus tersebut.

Acara itu dibuka oleh Salsa dan Dayah sebagai MC. Tepuk tangan pun bergemuruh dari para penonton menyambut kegiatan fokus pada sastra, seni dan budaya, Kemudian dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dengan dirigent Sherly.

“Pada acara Panggung Hitam ke XII ini memiliki harapan yang sangat besar lahirnya kreativitas dari para mahasiswa UNIS yang lebih inovatif, dinamis dan menyatu dengan masyarakat. Untuk itulah tempat ini dipilih, agar informasi sastra, seni dan budaya yang sudah dikembangkan oleh mahasiswa dan mahasiswi UNIS dapat diketahui oleh masyarakat Tangerang,” ucap Cang Apang sebagai Pendiri Panggung Hitam.

Universitas Syekh Yusuf

Sebelumnya, ketua umum Alvin dan ketua pelaksana, Billy juga memberikan sambutan dan memiliki harapan yang sama agar kegiatan serupa tidak pernah mati, selalu hidup dari tahun ke tahun sehingga bermunculan potensi-potensi baru dari mahasiswa. Setelah sambutan-sambutan, munculah penari-penari muda dari Divisi Tari dengan menampilkan Tari Kembang Kipas. Penonton pun semakin bergemuruh, lalu dilanjut dari Divisi Musik menampilkan kreasi musik mereka.

Tidak hanya itu, acara juga menampilkan beberapa pembicara sebagai pemantik pikir bagi mahasiswa tentang pentingnya sastra, seni dan budaya yang tampil sebagi pemateri ADY Santoso, S.I.Kom, M.Sn dan seorang penyair perempuan dari Tangerang, Rini Intama. Dua moderator dari UNIS pun menghantarkan pemateri-pemateri itu dengan piawai, yaitu Rachma L,Q dan Aldo.

Universitas Syekh Yusuf

Tamu undangan yang hadir pun ikut meramaikan, seperti Komunitas Emperan Pamulang yang membawakan musikalisasi puisi, karya Abah Yoyok, seorang budayawan yang karya-karyanya telah berterbaran di media. Abah Yoyok pun ikut tampil membawakan puisi ‘Seekor Koruptor’ yang dapat dimaknai sebagai puisi satire, ia prihatin akan keadaan negara yang tidak pernah tuntas dalam memberantas korupsi. Tidak ketinggalan, Nana Sastrawan, seorang penulis yang tinggal di Tangerang ikut hadir untuk memotivasi para mahasiswa agar tidak pernah berhenti berkarya.

Universitas Syekh Yusuf

Universitas Syekh Yusuf

Acara ditutup oleh Divisi Teater yang menampilkan pantomim dan dramatisasi puisi, mereka tampil dengan enerjik, penuh penghayatan. Penonton kembali bergemuruh dan tampak dari wajah-wajah mereka yang riang dan gembira. (red. 2/3/21)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *