Tanaman Nolina sepertinya sudah sangat terkenal di lingkungan pecinta tanaman hias di Indonesia, terutama sebagai tanaman indoor maupun untuk penghias taman di luar rumah (outdoor). Satu di antara keunikan Nolina adalah batang bagian bawahnya mengembung membentuk bonggol sampai sangat besar dengan batang tunggal mengecil sebagai tempat pelepah daun menempel di batang. Pelepah daun tumbuh kompak melingkar rapat mengelilingi batang, dan daunnya menjuntai panjang, sehingga mirip aliran sebaran air mancur. Ada juga yang melihatnya mirip ekor kuda dan diberi nama Palem Ekor kuda (Ponytail palm), padahal tanaman Nolina bukan termasuk pohon palem. Selain itu, karena bonggolnya yang besar, Nolina juga diberi nama pohon Tapak Gajah (Elephant’s foot).

Menurut para ahli, Nolina berasal dari dataran Meksiko, tepatnya di kawasan Tamaulipas, Veracruz, dan San Luis Potosi di Meksiko Timur. Nolina pertama kali ditemukan oleh Victor Lemoine pemain tanaman hias berkebangsaan Perancis sekitar tahun 1870, kemudian menyebar ke Eropa, ke seluruh dunia, dan sampai ke Indonesia.

Nolina termasuk famili Asparagaceae, dengan nama ilmiah Beaucarnea Recurvata. Karakter menarik dari Tanaman Nolina ini antara lain adalah :

  • Tidak berbatang kayu.
  • Batangnya merupakan tanaman sukulen semacam Adenium, atau pun Kaktus.
  • Tahan hidup ideal pada lingkungan temperatur sekitar 28 s/d 30o
  • Tahan terkena sinar matahari langsung sepanjang hari.
  • Bonggol batangnya menyimpan air, sehingga tahan tidak terkena siraman air sampai beberapa hari.
  • Tahan hidup di dalam ruangan dengan penyiraman air secukupnya.
  • Sangat jarang terkena penyakit.
  • Daunnya selalu tampak hijau segar.
  • Bisa berbunga dan berbuah.
  • Batang dan Bonggolnya bisa dikreasi menjadi berbagai bentuk.
  • Jika batangnya dipotong akan tumbuh cabang baru di sekitar bekas potongan.
  • Potongan batang bisa ditanam menjadi tanaman baru, dan lama kelamaan akan tumbuh membentuk bonggol.
  • Bonggol tanaman bisa tumbuh sangat besar.

Nolina

Pemeliharaan Pohon Nolina

Pohon Nolina dapat tumbuh subur dan sehat di alam terbuka penuh sinar matahari, ditanam langsung di tanah, di pot, di bawah sinar matahari temaram, atau pun di pot di dalam ruangan. Hanya butuh sedikit air siraman, sekitar tiga hari sekali untuk yang ditaman di dalam pot, sedangkan yang ditanam di tanah, penyiraman air hanya dilakukan pada saat baru ditanam, sampai pohon Nolina terlihat menumbuhkan daun baru, dan akarnya mampu mencari kandungan air di dalam tanah, setelah itu pohon akan tumbuh subur mengikuti penyiraman alami, misalnya dari air hujan. Sebagai langkah pemeliharaan sesekali boleh disiram air, sekaligus berfungsi untuk menjaga kebersihan tanaman dari debu yang menempel di daun atau pun di batang.

Ada pun media tanam di pot, dapat menggunakan campuran media tanam, antara lain: tanah merah, kompos, sekam bakar atau pun kokopit, bisa juga dicampur pasir malang untuk menjaga porositas media tanam. Prositas diperlukan agar air siraman mudah mengalir keluar melalui lubang buangan air di bawah pot tanaman, dan media tanam tidak terlalu lembab atau pun tergenang air. Kelembaban berlebih atau pun genangan air di dalam pot yang terus menerus bisa berpotensi menyebabkan akar membusuk, dan menular ke batang Nolina.

Jika semua campuran media sudah siap, maka semuanya diaduk menjadi satu, dengan komposisi satu dibanding satu. Media yang sudah menjadi campuran, bisa untuk menanam Nolina di pot. Selanjutnya bisa dilakukan pemupukan, misalnya dengan pupuk NPK, baik untuk pupuk daun maupun pembesaran bonggol dan penguat akar.

Meskipun Nolina tahan terhadap serangan penyakit, terutama serangga atau pun kutu pohon, sebaiknya sesekali, misalnya sebulan atau dua bulan sekali disemprot dengan cairan pembasmi hama penyakit tanaman.  Hal ini dilakukan untuk mencegah serangan penyakit sejak dini, dan menjaga tanaman Nolina semakin subur dan sehat.

Selamat menanam pohon Nolina di Pot atau pun di tanah bebas.

Penulis :

Kek Atek, Pemilik Usaha Tanaman Hias “Rumah Kebun Man Atek Collection”, di Bogor, Jawa Barat, Indonesia.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *