Main Bola Bekel

Permainan Bola Bekel yang umumnya dimainkan oleh anak-anak perempuan ini konon kabarnya berasal dari negeri Belanda dengan nama Bikkelen. Permainan ini bisa dimainkan oleh 2 sampai 4 orang. Biasanya hanya 2 pemain saja agar tidak terlalu lama menunggu giliran.

Aturan main pada Bola Bekel cukup banyak dan variatif. Bisa berbeda di setiap daerah di Indonesia. Karena itu peraturan yang dimainkan adalah hasil dari kesepakatan para pesertanya. Permainan bola bekel dimainkan dengan menggunakan alat berupa Bola Bekel dan Biji Bekel (lihat gambar).

[iklan]

Gambar Bola bekel dan Biji Bekel.

Keterangan:

  1. Bola bekel terbuat dari karet, berwarna, warna-warni dan berdiameter kira-kira 3 cm.
  2. Biji Bekel, ada yang terbuat dari kuningan atau timah. Ada juga yang terbuat dari plaltik. Jumlahnya 4-10 buah.

CARA BERMAIN.

A.Tehnik Dasar Main Bola Bekel.

  1. Bola dan seluruh biji bekel harus digenggam hanya dengan satu tangan.
  2. Setelah itu bola dilambungkan ke atas dan hanya boleh memantul satu kali saja. Saat bola dalam posisi tidak berada di tangan, seluruh biji bekel dilepas/disebar. Bola ditangkap lagi.
  3. Bola dilambungkan lagi. Ketika bola masih dalam posisi melambung (belum berada di tangan), pemain mengambil atau mengolah biji bekel. Dalam proses pengambilan atau pengaturan biji bekel, bola atau tangan tidak boleh menyentuh biji bekel yang lain. Juga dalam proses penangkapan bola bekel, tangan tidak boleh menyentuh anggota tubuh yang lain dalam usaha agar biji bekel yang dalam genggaman tidak jatuh. Bila melanggar salah satu peraturan di atas, maka pemain akan kehilangan gilirannya dan berganti kepada pemain lain.
  4. Ulangi tahap 3 di atas sampai seluruh biji bekel selesai diolah/diambil.
  5. Permainan dilanjutkan ke tingkat berikutnya dengan mengulangi tahap 1 s/d 3.

B. Aturan Main Bola Bekel

  1. Pemain menentukan urutan siapa yang bermain terlebih dahulu dengan cara Gambreng atau Gamsit.
  2. Dalam permainan bola bekel biasanya dibagi dalam 3 set atau 3 babak, yaitu MI, PIT dan ROH. MI adalah istilah untuk pengambilan biji bekel tanpa mengatur bijinya pada permukaan tertentu. Jadi hanya mengambil mulai dari bilangan 1 s/d maksimal jumlah biji bekel. Misalnya bermain dengan 5 biji bekel, maka awal permainan ketika bola dilambungkan untuk pertama kalinya adalah untuk menyebarkan biji bekel. Kemudian bola dilambungkan lagi lagi untuk mengambil biji bekel satu demi satu. Disebut dengan mi satu. Setelah biji terambil semua, pada saat pengambilan biji yang terakhir, dan menyebarkan biji bekel kembali, harus dilakukan dalam satu lambungan bola yang sama. Dilanjutkan dengan mi dua yaitu mengambil biji bekel 2 buah sekaligus. Begitu seterusnya sampai dengan mi lima.
  3. Bila pemain berhasil menyelesaikan babak MI, dia bisa melanjutkan permainan ke babak PIT. Pergantian dari MI ke PIT dilakukan langsung setelah pengambilan MI terakhir. Penyebaran biji bekel untuk babak PIT dilakukan dalam satu lambungan bola yang sama. Setelah biji bekel disebar, maka pemain harus memposisikan biji bekelnya agar bagian PIT dari biji bekel menghadap ke atas. Caranya dengan melambungkan bola bekel lalu membalikkan biji bekel satu persatu agar PIT menghadap ke atas. Setelah semua biji bekel menghadap ke atas (posisi PIT), maka dilakukan PIT Satu. Prosesnya sama dengan proses MI. Begitu seterusnya sampai dengan PIT Lima (jumlah biji bekel maksimal).
  4. Apabila semua proses PIT selesai, permainan dilanjutkan ke babak ROH. Caranya sama dengan proses PIT. Posisi ROH biji bekel harus menghadap ke atas. Pemain yang menyelesaikan babak ROH lebih dahulu, dialah yang menjadi pemenangnya.

Posisi biji bekel PIT dan ROH adalah seperti terlihat pada gambar berikut ini:

CATATAN:

A. Pemain akan kehilangan gilirannya apabila:

  1. bola memantul lebih dari sekali.
  2. tidak dapat menangkap bola.
  3. .lupa mengubah salah satu biji bekel menjadi posisi tertentu saat sudah mencapai tahap pit, roh, cin atau peng.
  4. menyentuh biji lain saat mengambil biji yang harus diambil.

Dalam proses pengambilan biji bekel, pemain diperbolehkan untuk mengambil lebih dari satu pengambilan dalam satu lambungan bola. Misalnya saat akan melakukan Mi Dua, dia boleh mengambil bola bekel dalam 2 kali tarikan. Dengan catatan setiap kali tarikan, biji bekel yang diambil tetap berjumlah 2. Hal seperti ini biasanya disebut dengan Cek.

B. Ada juga permainan bola bekel yang tidak hanya Mi, Pit dan Roh saja. Tapi disambung lagi dengan 3 babak berikutnya, yaitu CIN, PENG dan Nasgopel. Posisi biji bekel CIN dan PENG seperti gambar di bawah ini.

  1. CIN: posisi biji bekel yang permukaannya halus menghadap ke atas.
  2. PENG: posisi biji bekel yang permukaannya kasar menghadap ke atas
  3. NASGOPEL: Susun posisi biji bekel ke posisi PIT, lalu balik hingga menjadi posisi ROH. Kemudian balik kembali seluruh biji bekel dalam posisi CIN, setelah itu satu persatu biji bekel dirubah ke posisi PENG. Dan terakhir raup seluruh biji bekel dalam sekali genggaman.
    (AY)
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *