Mbludus.com
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Terkini
  • Humaniora
    • Sosial Politik
    • Sosialita
    • Pendidikan
    • Tradisi
    • Lingkungan
  • Sains
  • Penulis
  • Sastra
    • Cerbung
    • Cerpen
    • Dongeng
    • Drama
    • Kritik Sastra
    • Puisi
  • Kreasi
    • Bisnis
    • Musik
    • Sinematografi
  • Merchandise
    • Buku
    • Baju
    • Kerajinan Tangan
  • Lainnya
    • Profil Redaksi
  • Beranda
  • Berita Terkini
  • Humaniora
    • Sosial Politik
    • Sosialita
    • Pendidikan
    • Tradisi
    • Lingkungan
  • Sains
  • Penulis
  • Sastra
    • Cerbung
    • Cerpen
    • Dongeng
    • Drama
    • Kritik Sastra
    • Puisi
  • Kreasi
    • Bisnis
    • Musik
    • Sinematografi
  • Merchandise
    • Buku
    • Baju
    • Kerajinan Tangan
  • Lainnya
    • Profil Redaksi
No Result
View All Result
Mbludus.com
No Result
View All Result
Home Tradisi

Main Bola Bekel

10 Februari 2020
in Tradisi
Reading Time:4min read
1
Main Bola Bekel

 Main Bola Bekel

Permainan Bola Bekel yang umumnya dimainkan oleh anak-anak perempuan ini konon kabarnya berasal dari negeri Belanda dengan nama Bikkelen. Permainan ini bisa dimainkan oleh 2 sampai 4 orang. Biasanya hanya 2 pemain saja agar tidak terlalu lama menunggu giliran.

Aturan main pada Bola Bekel cukup banyak dan variatif. Bisa berbeda di setiap daerah di Indonesia. Karena itu peraturan yang dimainkan adalah hasil dari kesepakatan para pesertanya. Permainan bola bekel dimainkan dengan menggunakan alat berupa Bola Bekel dan Biji Bekel (lihat gambar).

[iklan]

Gambar Bola bekel dan Biji Bekel.

Keterangan:

  1. Bola bekel terbuat dari karet, berwarna, warna-warni dan berdiameter kira-kira 3 cm.
  2. Biji Bekel, ada yang terbuat dari kuningan atau timah. Ada juga yang terbuat dari plaltik. Jumlahnya 4-10 buah.

CARA BERMAIN.

A.Tehnik Dasar Main Bola Bekel.

  1. Bola dan seluruh biji bekel harus digenggam hanya dengan satu tangan.
  2. Setelah itu bola dilambungkan ke atas dan hanya boleh memantul satu kali saja. Saat bola dalam posisi tidak berada di tangan, seluruh biji bekel dilepas/disebar. Bola ditangkap lagi.
  3. Bola dilambungkan lagi. Ketika bola masih dalam posisi melambung (belum berada di tangan), pemain mengambil atau mengolah biji bekel. Dalam proses pengambilan atau pengaturan biji bekel, bola atau tangan tidak boleh menyentuh biji bekel yang lain. Juga dalam proses penangkapan bola bekel, tangan tidak boleh menyentuh anggota tubuh yang lain dalam usaha agar biji bekel yang dalam genggaman tidak jatuh. Bila melanggar salah satu peraturan di atas, maka pemain akan kehilangan gilirannya dan berganti kepada pemain lain.
  4. Ulangi tahap 3 di atas sampai seluruh biji bekel selesai diolah/diambil.
  5. Permainan dilanjutkan ke tingkat berikutnya dengan mengulangi tahap 1 s/d 3.

B. Aturan Main Bola Bekel

  1. Pemain menentukan urutan siapa yang bermain terlebih dahulu dengan cara Gambreng atau Gamsit.
  2. Dalam permainan bola bekel biasanya dibagi dalam 3 set atau 3 babak, yaitu MI, PIT dan ROH. MI adalah istilah untuk pengambilan biji bekel tanpa mengatur bijinya pada permukaan tertentu. Jadi hanya mengambil mulai dari bilangan 1 s/d maksimal jumlah biji bekel. Misalnya bermain dengan 5 biji bekel, maka awal permainan ketika bola dilambungkan untuk pertama kalinya adalah untuk menyebarkan biji bekel. Kemudian bola dilambungkan lagi lagi untuk mengambil biji bekel satu demi satu. Disebut dengan mi satu. Setelah biji terambil semua, pada saat pengambilan biji yang terakhir, dan menyebarkan biji bekel kembali, harus dilakukan dalam satu lambungan bola yang sama. Dilanjutkan dengan mi dua yaitu mengambil biji bekel 2 buah sekaligus. Begitu seterusnya sampai dengan mi lima.
  3. Bila pemain berhasil menyelesaikan babak MI, dia bisa melanjutkan permainan ke babak PIT. Pergantian dari MI ke PIT dilakukan langsung setelah pengambilan MI terakhir. Penyebaran biji bekel untuk babak PIT dilakukan dalam satu lambungan bola yang sama. Setelah biji bekel disebar, maka pemain harus memposisikan biji bekelnya agar bagian PIT dari biji bekel menghadap ke atas. Caranya dengan melambungkan bola bekel lalu membalikkan biji bekel satu persatu agar PIT menghadap ke atas. Setelah semua biji bekel menghadap ke atas (posisi PIT), maka dilakukan PIT Satu. Prosesnya sama dengan proses MI. Begitu seterusnya sampai dengan PIT Lima (jumlah biji bekel maksimal).
  4. Apabila semua proses PIT selesai, permainan dilanjutkan ke babak ROH. Caranya sama dengan proses PIT. Posisi ROH biji bekel harus menghadap ke atas. Pemain yang menyelesaikan babak ROH lebih dahulu, dialah yang menjadi pemenangnya.

Posisi biji bekel PIT dan ROH adalah seperti terlihat pada gambar berikut ini:

CATATAN:

RELATED POSTS

Kue Serabi

Cowongan

Ketapel

A. Pemain akan kehilangan gilirannya apabila:

  1. bola memantul lebih dari sekali.
  2. tidak dapat menangkap bola.
  3. .lupa mengubah salah satu biji bekel menjadi posisi tertentu saat sudah mencapai tahap pit, roh, cin atau peng.
  4. menyentuh biji lain saat mengambil biji yang harus diambil.

Dalam proses pengambilan biji bekel, pemain diperbolehkan untuk mengambil lebih dari satu pengambilan dalam satu lambungan bola. Misalnya saat akan melakukan Mi Dua, dia boleh mengambil bola bekel dalam 2 kali tarikan. Dengan catatan setiap kali tarikan, biji bekel yang diambil tetap berjumlah 2. Hal seperti ini biasanya disebut dengan Cek.

B. Ada juga permainan bola bekel yang tidak hanya Mi, Pit dan Roh saja. Tapi disambung lagi dengan 3 babak berikutnya, yaitu CIN, PENG dan Nasgopel. Posisi biji bekel CIN dan PENG seperti gambar di bawah ini.

  1. CIN: posisi biji bekel yang permukaannya halus menghadap ke atas.
  2. PENG: posisi biji bekel yang permukaannya kasar menghadap ke atas
  3. NASGOPEL: Susun posisi biji bekel ke posisi PIT, lalu balik hingga menjadi posisi ROH. Kemudian balik kembali seluruh biji bekel dalam posisi CIN, setelah itu satu persatu biji bekel dirubah ke posisi PENG. Dan terakhir raup seluruh biji bekel dalam sekali genggaman.
    (AY)
Tags: permainan anak indonesiapermainan anak tradisionalpermainan anak zaman dulu
ShareTweetPin
Mbludus

Mbludus

Related Posts

Kue Serabi
Tradisi

Kue Serabi

31 Januari 2021
Cowongan
Tradisi

Cowongan

15 Januari 2021
Ketapel
Tradisi

Ketapel

6 Januari 2021
Seni Kentrung
Tradisi

Seni Kentrung

5 November 2020
Sendal Kayu, Namanya Bakiak
Tradisi

Sendal Kayu, Namanya Bakiak

27 Agustus 2020
Hantu-Hantu Legendaris di Nusantara
Tradisi

Hantu-Hantu Legendaris di Nusantara

3 Agustus 2020
Next Post
Jakarta: Kota yang Berpihak pada Warga?

Jakarta: Kota yang Berpihak pada Warga?

UBRUG-Teater Tradisional

UBRUG-Teater Tradisional

Comments 1

  1. Sie alvie says:
    3 bulan ago

    Thanks, membantu banget
    Sangat detail penjelasannya..

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow Me

Popular Stories

  • Cerita-Cerita di Musim Hujan

    Cerita-Cerita di Musim Hujan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hikayat Si Miskin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Main Bola Bekel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Lagu Satu, Dua dan Tiga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Permainan Keripik Jengkol

    1 shares
    Share 0 Tweet 0

Berita Terkini

1000 guru menulis puisi

Seleksi Cipta Puisi 1000 Guru dengan Total Reward 100 juta

6 Maret 2021
Unis Tangerang

Panggung Hitam ke XII di Taman Bunga Suci

2 Maret 2021
Taman Baca di Pinggiran Kota

Taman Baca di Pinggiran Kota

30 November 2020

Puisi

Kau Tak Ada, Mey

Kau Tak Ada, Mey

7 Maret 2021
Garis Tanah

Garis Tanah

28 Februari 2021
Menjelang Malam

Menjelang Malam

16 Februari 2021

Cerpen

Anjing Pembunuh

Anjing Pembunuh

28 Februari 2021
Kotak Musik Untuk Azalea

Kotak Musik Untuk Azalea

16 Februari 2021
Saged Jonumu

Saged Jonumu

8 Februari 2021
Free counters!

Alamat Redaksi

Bermis Serpong ASRI Blok B7/19 RT/RW 02/04, Cisauk - Tangerang

Hub : 0877 8848 4000

Untuk Pengajuan Iklan dan Kerja Sama Hubungi:

redaksi@mbludus.com
dapoertjisaoek@gmail.com

Syarat dan Ketentuan

Definisi

Ketentuan Layanan

Ketentuan Konten

Penggunaan dan Hak Cipta

Undang-Undang ITE

Tim Redaksi

Penerimaan Naskah

Kategori

  • Berita Terkini
  • Bisnis
  • Buku
  • Cerbung
  • Cerpen
  • Dongeng
  • Drama
  • Kritik Sastra
  • Lingkungan
  • Musik
  • Pendidikan
  • Profil Redaksi
  • Puisi
  • Sains
  • Sinematografi
  • Sosial Politik
  • Sosialita
  • Tradisi

Berlangganan

Silahkan isi nama dan email Anda lalu klik berlangganan untuk mendapatkan notifikasi konten terbaru
Loading

© 2021 Dapoer Sastra Tjisaoek.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita Terkini
  • Humaniora
    • Sosial Politik
    • Sosialita
    • Pendidikan
    • Tradisi
    • Lingkungan
  • Sains
  • Penulis
  • Sastra
    • Cerbung
    • Cerpen
    • Dongeng
    • Drama
    • Kritik Sastra
    • Puisi
  • Kreasi
    • Bisnis
    • Musik
    • Sinematografi
  • Merchandise
    • Buku
    • Baju
    • Kerajinan Tangan
  • Lainnya
    • Profil Redaksi

© 2021 Dapoer Sastra Tjisaoek.