Kumpul Minggu Sore: Ajang Silaturahmi Pecinta Literasi

Ciputat(6/10)- Taman Baca Masyarakat Kolong kembali menggelar acara literasi pada Minggu 6 Oktober 2019. Acara yang ditujukan sekaligus untuk pembagian buku bagi komunitas baca di Tangerang Selatan ini dihadiri kurang lebih 31 perwakilan komunitas. Turut hadir, Abah Yoyok dan Nana Sastrawan dari Dapoer Sastra Tjisaoek, Fajar dan Mardhi dari Waroeng Filsafat, Teater Sore, pemusik Emperan Pamulang, Saung Comunity, Lentera Bangsa dan lainnya. Hadir juga Titis Nariyah yang didapuk sebagai pengisi acara. Dimulai pukul 14.00 hingga 17.00 dibuka oleh pembawa acara dari TBM Kolong, Devina dan Doni.

[iklan]

Kumpul Minggu Sore yang baru pertama kali diadakan oleh TBM Kolong ini bertujuan sebagai wadah bagi komunitas literasi dengan rentan umur tujuh belas tahun ke atas.

Nana Sastrawan

“Intinya, karena TBM Kolong cenderung mewadahi komunitas anak-anak, jadi TBM Kolong juga ingin mengadakan wadah bagi usia yang lebih dewasa, biar lengkap.” jelas Devina.

Abah Yoyok dari Dapoer Sastra juga menyampaikan beberapa pesan tentang pentingnya budaya membaca dan menulis bagi semua kalangan.

“Ya, kalau mau melihat dunia, membacalah. Kalau mau dilihat dunia, menulislah!” Nasihat Abah Yoyok.

Bagaimana caranya agar komunitas kalangan dewasa di Kolong ini tetap hidup? Nana Sastrawan, penulis buku Kitab Hujan menuturkan bahwa belajar teater bisa menjadi alternatif. Semua lapisan masyarakat di sekitar Kolong bisa diikutsertakan.

“Mungkin mereka ngamen, jadi tukang parkir, atau asisten rumah tangga pada siang hari. Tapi, malam harinya mereka bisa latihan teater di sini. Tidak hanya itu, TBM Kolong ini juga bisa dijadikan sarana untuk kegiatan membaca dan kelas menulis bagi siapa saja yang ingin belajar menulis,” saran Nana Sastrawan yang langsung disetujui oleh semua audiensi.

Emperan Pamulang

Setelah itu, Doni selaku pembawa acara membuka ruang ekspresi bagi siapa saja yang ingin tampil di panggung, di antaranya penampilan Musikalisasi Puisi oleh komunitas Warung Filsafat, kemudian disusul oleh pembacaan puisi dari Usman, penggerak komunitas Lentera Bangsa, dia tampil dengan membawakan puisi ‘Pesan Pencopet Kepada Pacarnya’ karya W.S Rendra. Lalu, tampil juga CFR Forever, sekumpulan anak-anak muda dari Pondok Aren yang tampil dengan lagu-lagu SLANK.

Titis

Tidak kalah menariknya, Titis Nariyah tampil bermonolog membawakan naskah Arswendo, penampilannya memukau para penonton. Lalu, pembacaan puisi dari Beni Satria, penggerak Festival Literasi Tangerang Selatan, disusul oleh penampilan Teater Sore, yang setiap minggu sore latihan di Taman Perdamaian BSD. Komunitas Saung Comunity, yang berisikan anak-anak dari SMK Kebangsaan juga turut hadir dengan perwakilannya Tatsumi Muin, seorang youtuber, yang tampil membacakan puisi. Komunitas Emperan Pamulang dengan Adang cs. Acara ditutup dengan sesi pembagian buku kepada para komunitas yang hadir, dan ditutup oleh penampilan Musikalisasi Puisi oleh Rinidiyanti Ayahbi. (TN, NS)

teater sore

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *