Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Mbludus.com
    • Beranda
    • Berita
    • Humaniora
      • Sosial Politik
      • Sosialita
      • Pendidikan
      • Tradisi
      • Lingkungan
    • Sains
    • Sastra
      • Cerbung
      • Cerpen
      • Dongeng
      • Drama
      • Kritik Sastra
      • Puisi
    • Kreasi
      • Bisnis
      • Musik
      • Sinematografi
    • Merchandise
      • Buku
      • Baju
      • Kerajinan Tangan
    • Lainnya
      • Profil Redaksi
      • Penerimaan Naskah Mbludus.com
    Mbludus.com
    You are at:Home » Puisi » Kalaulah Engkau Laut
    Puisi

    Kalaulah Engkau Laut

    14 Juni 2020Tidak ada komentar3 Mins Read80 Views
    Facebook Twitter Telegram WhatsApp
    Share
    Facebook Twitter Telegram WhatsApp

    Puisi menjadi bagian dari kehidupan. Dia, lahir dari satu di antara kegelisahan batin penyair ketika berada pada kehidupan sosialnya. Kegelisahan itu bisa saja berupa cinta, persahabatan, kemarahan, kebencian, keindahan, kebahagiaan dan lain-lain. Penyair yang baik, akan menangkap itu semua menjadi larik-larik puisi yang metaforik, multitafsir dan hidup pada pembaca. (Redaksi)

    [iklan]

    Kalaulah Engkau Laut
    — buat Adilah Pratiwi
     
    Kalaulah engkau pulun gelombang,
    biarlah aku hanyut daun ketapang.
    Dada sebongkah karang,
    yang menyambutmu dengan lapang.

    Kaulah laut, dalam rahimmu
    terkandung hidup dan maut.
    Bagaimanapun, aku nelayan.
    Kepadamulah, kugantung penghidupan.

    Kuarungi kau ketika hari
    masih bermandikan gulita.
    Doa dan damba terikat
    jadi sepasang cadik.

    Kugelar layar dan kukayuh perahu.
    Dituntun telunjuk bintang utara,
    kusambut gelebar pelukmu;
    ancaman maut apalah itu?—tiada bermakna!
     
    Malang, 2020

    Mengintip Pagi Menggeliat
    Dari Balik Kaca Jendela

    Matahari adalah mata pagi,
    yang pelan-pelan terbuka.
    Kedua belah gunung
    beraliskan kabut dan mendung,
    bagai sepasang mata berbulu lentik,
    terkesan agung dan cantik.

    Kubuka jendela, dan udara
    serasa dituangi secawan anggur,
    segar sekaligus memabukkan.
    Seekor prenjak berlompatan
    dari dahan ke dahan

    Melenting dari ranting ke ranting,
    menisik bulu-bulu kecoklatan,
    seolah memperagakan tarian flamenco.

    Dari balik kaca jendela, kulihat
    pagi yang masih hijau tengah menggeliat,
    terbangun dan mencangkung
    di bait-bait puisiku.
     
    Malang, 2020

    Serangkai Kenang
    —buat AP, baca ini ketika kau mengingatku!

    Aku ingin bercerita, perihal bagaimana segalanya bermula:
    dari cinta yang mulanya segulung benang,
    sampai waktu mengulurnya jadi serangkai kenang.
    “Cinta telah menahbiskan kau jadi puisi,
    dan aku, pembaca yang tak ingin berhenti
    menerokamu berkali-kali.”

    Ingatkah kau, sayangku? Pernah dulu, aku mengutip senyummu.
    Langit biru jatuh di teduh bola matamu.
    Di antara deras degup dan ranggas gugupku,
    aku menyadari satu hal kala itu, “bahwa ada yang tak semerta
    dapat aku bahasakan lewat kata-kata, ada yang tak semerta
    dapat aku padatkan layaknya puisi.”

    Hari-hari selanjutnya aku melanjutkan hari-hariku dengan tak biasa:
    Pagi ke pagi terasa suram, malam ke malam melulu kelam.
    Rindu jelma piutang yang menuntut segera lunas, sedang temu,
    adalah gaji bulanan, yang seringkali masih terpangkas
    tunggak berbagai pembayaran.

    Ingin suatu saat aku menyalin senyummu ke dalam puisi.
    Warna layung akan kubuat bingkai bagi kata-kekata yang kurangkai.
    Meski puisiku mungkin tak seindah yang digubah Gibran,
    atau mungkin tak semelejit yang dianggit Neruda, tetapi,
    ia bermula dari “cinta,” dan,
    dari sanalah kutemukan kau kali pertama.

    Malang, 2020

    Yohan Fikri Mu’tashim, lahir di Ponorogo, 01 November 1998. Penulis merupakan alumnus Pondok Pesantren HM Putra Al-Mahrusiyah Lirboyo Kediri, yang sekarang tercatat sebagai mahasiswa aktif di Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, Universitas Negeri Malang, serta santri di Ponpes Miftahul Huda Gading, Malang. Aktif menulis puisi dan sesekali cerpen. Bergiat di Komunitas Sastra Langit Malam. Pernah mendapat juara 2 dalam Lomba Cipta Puisi “Santri” dalam Rangka Memperingati Hari Santri Nasional 2019 yang diselenggakan oleh Pilihanrakyat.id dan Penerbit Sulur, Juara 1 Lomba Menulis Puisi Tingkat Nasional BATCH 2 yang diselenggarakan oleh Ruang Kreasi tahun 2020, dan Juara 1 Lomba Cipta Puisi Nasional 2020 yang diselenggarakan oleh KORPS HMI-Wati Cabang Cirebon.

    komunitas sastra jawa timur komunitas sastra langit malam sastra universitas negeri malang
    Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp
    Previous ArticleLegenda Gunung Merapi Merbabu
    Next Article Dunia Manusia

    Postingan Terkait

    Puisi-Puisi Riki Utomo

    21 September 2025

    Puisi-Puisi Kang Thohir

    7 September 2025

    Puisi-Puisi Hazuma Najihah

    10 Agustus 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Postingan Terbaru

    Refleksi dalam Cerpen “Requiem Burung Gereja”

    11 November 202521 Views

    Sandal Jepit Pesantren

    9 November 20259 Views

    Mengenal Sistem Administrasi Negara Indonesia

    30 Oktober 20252 Views

    Membaca ‘Rahasia Tanda’ di Universitas Pancasakti Tegal

    29 Oktober 20258 Views
    Kategori
    • Berita Terkini (206)
    • Bisnis (7)
    • Buku (80)
    • Cerbung (19)
    • Cerpen (157)
    • Dongeng (90)
    • Drama (28)
    • Europe (1)
    • film (1)
    • Highlights (2)
    • Kritik Sastra (75)
    • Lingkungan (52)
    • Money (5)
    • Musik (18)
    • News (9)
    • Pendidikan (66)
    • Politics (3)
    • Profil Redaksi (16)
    • Puisi (186)
    • Sains (50)
    • Science (5)
    • Sinematografi (22)
    • Sosial Politik (29)
    • Sosialita (141)
    • Sports (5)
    • Tech (5)
    • Tradisi (98)
    • Travel (4)
    • UK News (4)
    • World (1)
    Advertisement
    Follow Kami
    • Facebook
    • Instagram
    • YouTube

    Bermis Serpong ASRI Blok B7/19 RT/RW 02/04, Cisauk - Tangerang

    Untuk Pengajuan Iklan dan Kerja Sama Hubungi:

    Email : redaksi@mbludus.com / dapoertjisaoek@gmail.com
    Kontak: -

    Facebook Instagram YouTube
    Syarat dan Ketentuan
    Definisi

    Ketentuan Layanan

    Ketentuan Konten

    Penggunaan dan Hak Cipta

    Undang-Undang ITE

    Tim Redaksi

    Penerimaan Naskah
    Flag Counter
    Flag Counter

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Ad Blocker Enabled!
    Ad Blocker Enabled!
    Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please support us by disabling your Ad Blocker.