Kabar Virus Corona
Belum lagi tuntas bencana banjir dan tanah longsor, belakangan ini kita dihebohkan dengan kabar tentang Virus Corona. Sejenis virus mematikan yang berasal dari kota Wuhan, China. Virus yang memiliki nama resmi 2019nCov ini diikabarkan telah menyebar ke beberapa negara di Asia dan Eropa, dan telah menelan korban lebih dari 100 orang serta ribuan orang telah terinfeksi.
Virus Corona ini muncul pertama kali pada tahun 2002, kemudian menyebar ke banyak negara di dunia, dan melahirkan beberapa jenis virus baru seperti SARS-CoV (Coronavirus Sindrom Pernapasan Akut) yang muncul pada tahun 2007 dan MERS-CoV (Coronavirus Sindrom Pernapasan Timur Tengah) yang muncul pada tahun 2015, kemudian yang terbaru adalah 2019 N-CoV.
[iklan]
Karena masih baru, karakteristik virus 2019 N-CoV belum diketahui secara pasti. Para ahli sedang mempelajarinya untuk bisa menentukan cara pengobatan yang tepat dan membuat antivirus serta vaksinnya..
Penanganan sementara untuk 2019 N-CoV adalah mengobati gejala yang timbul. Karena yang diserang adalah saluran napas, maka yang diobati adalah infeksi saluran napas dan gejala lain yang timbul.
Berikut ini informasi mengenai virus Corona yang berhasil kami rangkum dari berbagai sumber, untuk kita waspadai:
Tanda-tanda serangan virus
Dari hasil penelitian awal para ahli kesehatan medis, sebagian besar gejala awal yang dirasakan oleh orang yang terkena serangan virus Corona adalah seperti batuk, flu, demam, dan sesak napas. Namun menurut para dokter kesehatan yang melakukan penelitian di Hongkong, orang yang terkena virus Corona bisa saja sakit tanpa gejala umum seperti demam, flu, dan batuk.
Virus merusak kinerja paru-paru
Apabila virus Corona telah masuk ke dalam paru-paru, dampaknya akan sangat fatal bagi pengidapnya. Akan menyebabkan pneumonia (peradangan akibat virus serta mikroorganisme lain). Akibatnya, pertukaran oksigen menjadi sulit sehingga menyebabkan gangguan pada pernapasan atau kegagalan pernapasan.
Cara penularan virus
Virus Corona adalah jenis virus yang punya sifat host specific. Menyebar dari manusia ke manusia dengan cara penularannya melalui batuk atau bersin. Virus Corona apabila berada di luar tubuh manusia (di udara) hanya mampu bertahan sekitar 3 jam saja. Karena itu kecil sekali kemungkinannya virus menular melalui udara.
Virus Corona disebabkan oleh binatang
Virus Corona ini berasal dari binatang. Ada ahli yang bilang kalau virus Corona ini ditularkan oleh ular kepada manusia. Sedangkan penasehat kesehatan pemerintah China, Zhong Nanshan, mengatakan kalau virus Corona ini ditularkan melalui binatang Musang dan Tikus serta binatang-binatang diperjual belikan di pusat penjualan satwa liar secara ilegal di kota Wuhan.
Mirip dengan SARS dan MERS-CoV
Virus Corona atau 2019nCov mirip dengan SARS-Cov atau Coronavirus Sindrom Pernapasan Akut dan
MERS-Cov atau Coronavirus Sindrom Pernapasan Timur Tengah
Coronavirus adalah jenis virus yang dapat menyebabkan penyakit gangguan pernapasan. Corona diketahui dapat menular dari hewan ke manusia. Misalnya, SARS yang diyakini telah ditularkan oleh musang ke manusia kemudian MERS tertular dari unta ke manusia.
Antisipasi terhadap serangan virus Corona
Untuk mencegah penularan virus ini, para ahli kesehatan mengimbau untuk tidak melakukan kontak langsung dengan orang yang sudah terinfeksi virus dan menghindari dari hewan mati atau hidup. Kita juga dianjurkan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air seperlunya. Selanjutnya, jika mulai terinfeksi oleh virus, segera mengambil langkah yang tepat agar tidak menularkannya kepada orang lain dengan cara mengisolasi diri sendiri di rumah, menjauhkan diri dari orang lain di rumah, dan usahakan selalu mengenakan masker wajah, dan jangan lupa menutup mulut saat batuk atau bersin. (30/01/2020)
(dikumpulkan dari berbagai sumber oleh tim redaksi)