Hari ini, Rabu (26/5/2021) kesempatan langka ini dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia untuk menyaksikan gerhana bulan total (GBT) yang berwarna merah yang disebut dengan Bulan Merah Super (Super Blood Moon). Meskipun fase gerhana sudah berlangsung sejak pukul 15.46 WIB, tetapi puncak gerhana bulan total atau super blood moon ini baru terjadi pada pukul 18.18 WIB, 19.18 WITA atau 20.18 WIT. Fenomena yang satu ini menjadi daya tarik bagi masyarakat dan juga para astronom, karena memiliki keistimewaan dan pelajaran yang bisa diambil.

Ada beberapa hal yang dapat kita bisa rasakan kehadiran gerhana bulan tersebut, di antaranya:

  1. Durasi puncak gerhana bulan total cukup singkat, sekitar 14-18 menit jika dihitung dari pandangan mata. Namun, durasi yang cukup singkat itu tidak memengaruhi ketakjuban masyarakat Indonesia dari bagian barat hingga timur. Terbukti, di media sosial ramai memperbincangkannya, dan ada juga yang mengirim foto-foto hasil jepretan sendiri menggunakan kamera ponsel atau lainnya.
  2. Super Blood Moon Gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Ketika gerhana bulan total terjadi; posisi Matahari, Bumi, Bulan sejajar sehingga membuat Bulan masuk ke umbra Bumi. Perlu diketahui bahwa fenomena yang terjadibukan hanya gerhana bulan total biasa. Pada prosesnya, saat Bulan berada di umbra Bumi ketika puncak gerhana bulan total terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah yang terkenal dengan istilah Blood Moon. Lalu, karena posisi Bulan pada malam ini berada di posisi terdekat dengan bumi (Perigee), maka Bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa, sehingga disebut dengan Super Moon. Oleh karena itu, Gerhana Bulan Total tanggal 26 Mei 2021 ini dikenal juga dengan Super Blood Moon (Bulan Merah Super), karena terjadi saat bulan pada jarak terdekat dengan Bumi (Perigee).
  3. Gerhana Bulan ini bisa dikatakan langka karena bertepatan dengan hari raya Waisak tahun 2021. Ya, Fenomena bulan merah super (super blood moon) yang bertepatan dengan hari raya Waisak ini terbilang langka, karena berulang setiap 195 tahun sekali.
  4. Bisa disaksikan di hampir 90 persen wilayah Indonesia. Fase gerhana bulan sendiri sudah berlangsung sejak sore sekitar pukul 15.46 WIB. Namun, puncak total gerhana bulan total untuk wilayah Indonesia bagian barat akan terjadi pada pukul 18.18 WIB. Indonesia bagian tengah 19.18 WITA dan bagian timur 20.18 WIT.

Berikut daftar wilayah yang bisa menyaksikan gerhana bulan total (GBT) atau super blood moon ini dengan baik dari fase awal penumbra.

  • Papua
  • Kepulauan Aru
  • Papua Barat
  • Maluku
  • Maluku Utara
  • Sulawesi Utara
  • Sebagian Gorontalo
  • Sebagian Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Tenggara
  • Nusa Tenggara Timur

Sementara itu, untuk fase awal total dan puncak gerhana bulan akan dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia kecuali, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Pulau Nias dan sebagian Riau. Sedangkan, fase akhir total, akhir sebagian dan akhir penumbra dapat disaksikan di seluruh Indonesia. Untuk dapat mengamatinya masyarakat tidak membutuhkan alat bantu optik apa pun, karena bisa disaksikan dengan mata telanjang. (red.27/5/21)

Sumber foto diambil dari pengguna akun media sosial

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *