Ekspresi Tak Terduga

Ada rantai, ada kertas-kertas, ada koper kecil besar, mesin tik tua, Surat kabat terbitan tempo doeloe, tali-temali, irama blues di ruangan gedung, jaring bulutangkis tempat bergantung puluhan poster rata-rata bertuliskan “Olah Organisme Visual” beserta wajah Edi Bonetski. Begitulah yang merangsang visual dan telinga di pameran tunggal ke IX Edi Bonetski di Balai Budaya, 21 – 29 Juli 2019.

Ragam ornamen, kanvas-kanvas tanpa bingkai dipajang berjejer memenuhi dinding ruangan, memang mengesankan “sesuatu” yang tidak biasa. Sebutlah “out of the box” dari pikiran warga masyarakat pada umumnya.

Edi memajang karya-karyanya yang tampaknya merupakan respons kesenimanannya terhadap situasi dan kondisi kehidupan masyarakat di negara ini. Apa yang diamati, berkesan, mengores otak bathinnya, ia tuangkan ke kanvas, bisa tulisan, bisa warna-warni, garis lurus melengkung kotak bundar, dan sebagainya. Hidup demikian centang-perentang, termasuk berbagai hal-ihwal tak terduga – itukah yang ingin dinyatakan Edi melalui eskpresinya?

Seorang temannya, mencoba untuk menggambarkan karya-karya Edi dengan lebih arif. Cuplikan kalimat yang – boleh jadi awalnya untuk pengantar booklet – dijadikan poster dan ditempelkan di dinding. Ismail al Alam – si penulis -dari Insists-Jakarta, menulis..” Tajuk pameran tunggal ini Olah Organisme Visual, mengingatkan saya pada mahluk hidup dengan kompleksitasnya..” di bagian lain dinyatakan..”…”lukisan-lukisan ini adalah ekspresi Edi Bonetski setelah (mungkin) melalui tirakat tertentu, dan memperoleh ilham dari Allah.”

[iklan]

Unik. Dan tak terduga. Dari belasan suratkabar lama yang digeletakkan di lantai, ada sesuatu yang tampaknya luput dari perhatian pengunjung. Surat kabar Kompas, September 1970 – masih dengan ejaan lama, ada tjerita Pendek, djudulnja “Kain Katun,” karya Arswendo Atmowiloto.

Pameran Edi dibuka tanggal 21 Juli, berarti berselang dua hari dari wafatnya mas Wendo – penulis, jurnalis, budayawan yang memiliki segudang gagasan. Jadi, bukan mustahil ini  juga hasil Edi tirakat? Wallahu’alam bissawab. (UBS)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *